Jumat, 01 Februari 2013

Kepala Desa Bulang & Ketua TPK


ketua TPK(Syaiful Hijab) Sedang memberikan sosialisasi di Balai Desa yang di dampingi Oleh Kepaloa Desa Bulang(Nur Hasan).

INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK

GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR
TATA LETAK - FONDASI - PEKERJAAN BETON - DINDING - ATAP - LANTAI - PELENGKAP
Penulis :
Ekart Hartmann dan Heinz Unger
Editor :
Octaviera Herawati
Foto :
Ekart Hartmann
Diterbitkan Oleh :
Bank Dunia, Jakarta
PNPM Support Facilities (PSF)
Jalan Diponegoro No. 72
Jakarta 10310
Phone : (62-21) 3148175 (hunting)
Fax : (62-21) 31903090
Website : www.worldbank.org
semua, atau beberapa bagian buku ini akan dicetak ulang untuk keperluan training
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi :
Octaviera Herawati
Phone : (62-21) 3148175
Fax : (62-21) 31903090
Email : oherawati@worldbank.org
i
Di salurkan ulang oleh Blogger TPK Bulang Syaiful Hijab.

GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
KATA PENGANTAR
Konstruksi Rumah
Banyaknya bencana alam yang melanda wilayah Indonesia akhir-akhir ini telah memusnahkan dan
merusak sebagian besar rumah-rumah penduduk. Usaha-usaha untuk memperbaiki kondisi rumah
yang rusak atau hancur banyak dilakukan oleh kalangan lokal, nasional maupun internasional dan
karena banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal, maka kecepatan penyelesaian rumah
menjadi salah satu faktor terpenting.
Kebutuhan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan rumah kadang-kadang dapat
memicu lemahnya kualitas bangunan dan tenaga kerja. Teknik konstruksi yang kurang baik dapat
menimbulkan kerugian material, waktu dan tenaga; tidak hanya itu, rumah yang dihasilkannya pun
terasa tidak nyaman, dan yang lebih parah lagi diragukan faktor keamanannya. Akibatnya diperlukan
proses perbaikan dengan biaya yang tidak sedikit, sehingga rumah tersebut tidak bisa ditempati
pada waktu yang telah dijanjikan. Ini tentunya akan menjadi masalah yang serius.
Disisi lain, rumah dengan kualitas baik akan membuat penghuninya merasa nyaman, dan
mempunyai keuntungan ekonomi dalam hal penghematan biaya material dan tenaga. Apabila
rumah dibangun dengan baik, penghuni akan mempunyai kesempatan untuk memikirkan investasi
masa depan misalnya memperluas bangunan standar rumah mereka.
Ada banyak hal yang sudah dipelajari dari beberapa proyek konstruksi rumah, khususnya
menyangkut contoh-contoh baik dan buruk. Sementara contoh-contoh buruk ditampilkan apa
adanya, contoh-contoh baik memperlihatkan betapa banyak yang bisa dicapai dengan adanya
tenaga ahli, keseriusan kerja, pengalaman yang baik, masuk akal dan adanya standar pelatihan
teknis.
Mengacu pada hal diatas, buku ini dibuat untuk melengkapi buku-buku standar konstruksi
rumah yang sudah banyak diterbitkan. Disajikan dengan sederhana dan cukup jelas, sehingga
memudahkan pembaca yang bukan dari kalangan teknik untuk dapat memahami aturan-aturan
standar pembangunan rumah tinggal sehingga dapat menghasilkan rumah dengan kualitas baik.
Diharapkan buku ini dapat dipergunakan tidak hanya untuk program rekonstruksi bencana tetapi
juga untuk pembangunan rumah pada umumnya melalui penyajian contoh-contoh baik dan
buruk. Buku ini diperuntukan tidak saja bagi para pekerja perumahan, kontraktor, dan tenaga teknik
lainnya, tetapi seharusnya juga dapat digunakan oleh staff pemerintah, manager, staff dari lembaga
bantuan bilateral maupun multilateral dan LSM Indonesia yang aktif dalam sektor-sektor masyarakat
dan perumahan, dan akhirnya bagi penerima manfaat (pengguna rumah) itu sendiri.
Oleh sebab itu buku ini sebaiknya bisa disebarluaskan dan bisa disediakan bagi siapa saja yang
menghendaki; dapat juga dipergunakan untuk melengkapi material pelatihan konstruksi
perumahan.
ii
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
UCAPAN TERIMA KASIH
Terimakasih sebesar-besarnya ditujukan kepada beberapa orang yang telah menjadikan buku ini
terwujud : Scott Guggenheim yang mempunyai ide dan membiayai kegiatan ini, Ekart Hartmann
(dengan bantuan Heinz Unger) yang telah membuat ide tersebut terlaksana, Octaviera Herawati
yang mengelola kegiatan ini (termasuk untuk mendapatkan saran dan masukan terhadap isi buku,
mengelola pembuatan hingga penerbitan, dan juga menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia),
beberapa staf ahli teknik yang telah menyediakan waktu untuk mereview dan memberikan saran/
masukan antara lain Richard Gnagey, Saleh Siregar, Purnomo Sutantyo, Eka Hasfi Adha, Festina Lavida.
Secara khusus untuk Victor Bottini dan Sentot Satria yang selalu memberikan dukungan terhadap
buku ini. Juga kepada teman-teman yang telah membuat ilustrasi dan layout, teman-teman
bagian administrasi dan siapa saja yang telah membantu selama pelaksanaan kegiatan ini..
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
UCAPAN TERIMA KASIH ii
BURUK BAIK
TATA LETAK Tata Letak 1 3
FONDASI Penggalian 7 8
Batu 10 14
Beton 19
PEKERJAAN BETON Pembuatan Beton 21
Bekesting 23 30
Penulangan 41 53
Balok dan Beton 66 75
Lantai Beton 82
DINDING Bahan-Bahan 83 84
Konstruksi 85 93
Pintu dan Jendela 97 99
Plester 105
ATAP Material Atap 107 109
Konstruksi Aluminium 112 113
Konstruksi Kayu 116 121
LANTAI Konstruksi 131
PELENGKAP Instalasi Listrik 135 138
Air dan Sanitasi 139 140

12 Aturan Penting
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
12 Aturan Penting
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Bab 01

Bab 01 Tata Letak BURUK 1
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Sampah/kotoran dan
tanaman liar tidak
dibersihkan
Papan pembatas
tidak lurus di
tepi-tepinya
Bersihkan area sebelum menentukan tata letak.
Bagaimana bisa lebih baik?
• Akan lebih mudah untuk mengukur ketinggian lantai jika papan-papan
pembatas mempunyai tepi yang lurus.
• Sebelum memulai pekerjaan penggalian, area yang akan dibangun harus
dibersihkan lebih dahulu.
• Bahan organik dapat membusuk dan membuat fondasi menjadi tidak bagus.
Mengapa ?
• Bahan-bahan organik akan membusuk dan dapat mengakibatkan penurunan
tanah.
• Sampah atau kotoran ada kemungkinan terkontaminasi.
2 BURUK Bab 01 Tata Letak
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Buanglah tanaman
dan sampah
lebih dahulu
Tanaman kering dan sampah bukan dasar yang baik untuk konstruksi lantai.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Daerah atau lahan yang akan dibangun harus dibersihkan terlebih dulu sebelum
pekerjaan penggalian dilaksanakan.
Mengapa ?
• Bahan organik kemungkinan akan membusuk dan dapat menyebabkan
permukaan tanah turun.
• Sampah ada mungkin terkontaminasi.
Bab 01 Tata Letak BAIK 3
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Bersihkan sampah
dan tanaman di
Area konstruksi atas area
sudah
ditentukan
Buat pagar pembatas pada daerah yang akan dibangun
Mengapa lebih baik ?
• Tumbuhan dan bahan organik lainnya akan membusuk dan menyebabkan
penurunan permukaan tanah.
• Memasang papan-papan pembatas disekitar area yang akan dibangun dan
menyediakan ruang kerja paling sedikit 1 m dari area yang akan dibangun.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain dalam menentukan tata letak yang benar.
4 BAIK Bab 01 Tata Letak
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Papan dipasang
setinggi lantai yang
direncanakan
Tali-tali
menandakan
dimana fondasi
akan dibuat
Tali dipakukan di
atas papan
Pemasang tali disesuaikan dengan
desain bangunan.
Mengapa lebih baik ?
• Tali-tali dibentangkan erat membentuk sebuah garis lurus yang berasal dari
berbagai sudut pengukuran.
• Memasang papan dengan ketinggian papan bagian atas sama dengan tinggi
permukaan lantai yang direncanakan.
• Papan-papan bertepi lurus akan sangat membantu untuk menandai ketinggian
lantai.
Alternatif:
• Selain tali, garis lurus dapat dibuat dengan kapur, tetapi penandaan dengan
kapur mudah hilang jika tanah menutupi permukaan kapur tersebut.
Bab 01 Tata Letak BAIK 5
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Persimpangan tali menandakan
titik tengah kolom
…namun tali juga bisa dipakai untuk
menandai garis tengah fondasi
Tali-tali tersebut
dapat menandai
lebar fondasi ..
Contoh-contoh di atas memperlihatkan pentingnya tali-tali untuk menandai seluruh
titik-titik penting dan garis-garis pada konstruksi.

Fondasi
Bab 02

Bab 02 Fondasi BURUK 7
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Penggalian
Tidak ada papan
untuk memasang tali
Akar tanaman tidak
dibuang
Kedalaman parit
terlalu dangkal
Bagian bawah parit harus di gali lagi dan kedalamannya harus sama sepanjang parit.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Mulailah dengan ini : akan lebih mudah untuk membuat garis bantu sejajar
dengan parit, sedangkan untuk bagian bawah dan atas parit gunakanlah papan
yang dipasang di sisi-sisi parit.
• Sebelum mulai pekerjaan penggalian, area/lokasi harus dibersihkan dari bahanbahan
organik dan sampah.
• Fondasi yang baik membutuhkan kedalaman parit minimal 70 cm.
Mengapa ?
• Material organik akan membusuk dan dapat menyebabkan penurunan tanah.
• Kedalaman parit untuk fondasi akan berpengaruh pada kekuatan konstruksi
rumah.
8 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Penggalian
Material hasil penggalian
digunakan sebagai dasar
lantai
Tali-tali ini
menunjukkan areal
yang akan digali
Kedalaman penggalian
parit tergantung pada
lapisan tanah dan
strukturnya
Parit-parit yang telah digali untuk pembuatan fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Parit lurus dan mempunyai dinding yang sedikit miring.
• Parit cukup dalam untuk lapisan tanah bagian bawah – minimal 70 cm.
Alternatif:
• Tidak akan ada Alternatif untuk penggalian yang bagus dan bersih.
Bab 02 Fondasi BAIK 9
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Penggalian
Kedalaman
tergantung dari
keadaaan tanah di
lapangan
Material galian bisa
digunakan untuk bawah
lantai
Papan untuk tata
letak tali
Parit untuk fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Parit cukup lurus dengan dinding yang sedikit dimiringkan.
• Parit cukup dalam untuk lapisan tanah bawah – minimal 70 cm.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif pada penggalian yang baik untuk pembuatan fondasi.
10 BURUK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Parit untuk fondasi
terlalu dangkal
Semen diantara batubatu
tidak cukup
Lapisan batu terbawah
tidak dilekatkan
Lapisan batuan untuk dasar fondasi tidak dilekatkan dengan adukan semen.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Perdalam parit supaya mendapatkan dasar fondasi yang kuat.
• Batu-batu harus dilekatkan dengan campuran semen.
• Untuk menghasilkan fondasi yang baik, kedalaman yang dibutuhkan minimal
70 cm.
Mengapa ?
• Parit untuk fondasi dengan kedalaman yang cukup, akan membuat konstruksi
rumah lebih kuat.
Bab 02 Fondasi BURUK 11
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Parit untuk fondasi
Lapisan batu bagian
bawah tidak harus
disusun dalam satu
garis lurus
Dasaran untuk
batu-batu fondasi
Tali untuk tata letak
Lapisan batu untuk bagian bawah fondasi (di dalam parit)
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Batu-batu yang dipasang dalam satu garis terlalu banyak – seharusnya
diletakkan secara acak.
Mengapa ?
• Tidak akan ada alternatif untuk materi fondasi yang sudah solid/kuat .
12 BURUK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Tidak cukup semen di
yang diletakkan di antara
batu-batu
Lapisan batu pertama
tidak direkatkan
dengan baik
Parit fondasi terlalu
dangkal
Lapisan batu tidak dilekatkan dengan campuran semen
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Perdalam parit fondasi untuk mendapatkan dasar yang lebih kuat.
• Batu-batuan tersebut harus dilekatkan dengan baik dengan campuran semen/
beton.
• Untuk mendapatkan fondasi yang kuat, kedalaman minimum galian tanah
adalah 70 cm.
Mengapa ?
• Parit fondasi yang dalam, akan memperkuat dasar rumah.
Bab 02 Fondasi BURUK 13
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Retak yang
disebabkan oleh
penurunan fondasi
Arah pergerakan
fondasi
Keretakan merupakan konsekuensi dari dasar tanah yang tidak dipadatkan, atau
pada umumnya, fondasi yang kurang baik
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Penggalian di bagian parit bawah fondasi dan konstruksi fondasi sendiri harus
dilakukan dengan sangat hati-hati.
• Batu-batu untuk fondasi harus direkatkan ke dalam campuran semen/beton.
Mengapa ?
• Kedalamam fondasi akan membuat dasaran yang kuat dan mengurangi
penurunan tanah.
14 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Batu-batu dengan
ukuran dan bentuk
yang berbeda -beda
Batu-batu untuk fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Batu-batu harus saling mengunci satu dengan lain.
• Batu-batu dengan ukuran yang berbeda akan mengisi celah-celah kosong
diantara batu-batu besar.
• Batu-batu harus mampu menahan beban rumah.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk material fondasi yang kuat.
Bab 02 Fondasi BAIK 15
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Permukaan susunan
batu yang saling
direkatkan kuat oleh
adukan semen
Lapisan atas beton –
ketinggian horizontal
Lapisan batu-batu
direkatkan ke dalam
adukan semen-pasir
Lapisan pasir atau
adukan ringan
Tali-tali sebagai
acuan tata letak
Semua tahapan pada konstruksi fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Pasir atau adukan beton ringan akan menstabilkan batu-batu didalam dasar
parit.
• Batu-batu direkatkan dengan baik dengan adukan semen.
• Lapisan atas selalu sama tinggi dengan bagian atas fondasi (secara horizontal).
• Membuat permukaan lapisan atas merekat kuat untuk sambungan yang lebih
baik dengan adukan beton balok fondasi.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk fondasi yang solid/kuat.
16 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
fondasi
Ruang sisa yang
digunakan untuk
memasang
tulangan kolom
Fondasi- fondasi saling bertemu
Mengapa lebih baik ?
• Batang baja (tulangan) kolom harus di tentukan letaknya sebelum menyusun
batu-batu fondasi.
• Harus ada ruang yang cukup untuk membentuk huruf ‘L” di bagian bawah
tulangan.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk material fondasi yang solid .
Bab 02 Fondasi BAIK 17
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Sisa ruang untuk
menyusun batang baja
(tulangan) kolom
Ketinggian fondasi sesuai
dengan ketentuan lokasi –
air, kondisi tanah, dll
Fondasi tanpa kolom-kolom
Mengapa lebih baik ?
• Batang (tulangan) baja untuk kolom harus ditentukan sebelum menyusun batu
fondasi.
• Harus ada cukup ruang untuk bagian bawah batang tulangan dengan bentuk L.
• Semakin tinggi fondasi akan memperkecil resiko kerusakan akibat air.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk material fondasi yang solid.
18 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Semen tahan air untuk
adukan beton
Lapisan atas dengan
perekatan yang kuat
Fondasi menerus yang dibangun dengan baik
Mengapa lebih baik ?
• Adukan beton dengan semen tahan air akan mencegah kelembaban di dalam
dinding.
• Fondasi yang dibuat dengan baik adalah dasaran yang baik untuk sebuah
bangunan.
• Lapisan atas dengan permukaan yang terekat kuat akan menghasilkan
penyambungan yang baik pada balok-balok.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain untuk materi fondasi yang sudah solid.
Bab 02 Fondasi BAIK 19
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Beton
Fondasi beton
setempat
Parit fondasi diisi
dengan batu-batu
Tali untuk
acuan/patokan
Fondasi setempat- alternatif lain dari fondasi menerus
Mengapa lebih baik ?
• Fondasi setempat untuk kolom adalah sebuah dasar yang solid untuk lantai
beton yang ditinggikan.
Alternatif:
• Fondasi menerus adalah sebuah alternatif.
• Tidak ada alternatif lain untuk material fondasi yang solid.
20 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Beton
Batang tulangan
harus disangga
Diisi dengan
susunan batuan
Tinggi tergantung
dari ketentuan
Fondasi setempat
Fondasi setempat untuk lantai beton yang ditinggikan
Mengapa lebih baik ?
• Fondasi setempat untuk kolom adalah dasar yang solid untuk lantai yang
ditinggikan.
• Susunan batu mendukung balok-balok fondasi.
• Batu-batu tersusun dengan rapi.
Alternatif:
• Fondasi menerus bukan sebuah alternatif yang tepat untuk konstruksi lantai
beton yang ditinggikan.
• Tidak akan ada alternatif lain untuk fondasi yang sudah solid.
Pekerjaan Beton
Bab 03

Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 21
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Pembuatan Beton
Semen Pasir Kerikil
Air
Balok beton yang
kualitasnya baik
Mengapa lebih baik ?
• Kualitas beton sangat tergantung pada ukuran bahan-bahan yang dipakai,
seperti semen, pasir, kerikil dan air.
• Ketidakcukupan semen dalam pencampuran akan membuat kekuatan beton menjadi
lemah.
• Terlalu banyak air juga akan membuat kualitas beton menjadi rendah.
• Merupakan hal yang penting untuk mengukur dan menambah kerikil dan pasir
secara terpisah untuk menghasilkan beton yang padat dan berkualitas.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah terlatih.
22 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Pembuatan Beton
Ukur dan campurkan
seluruh material
dengan baik
Biarkan adukan beton
mengisi celah-celah
dalam bekesting
Mengapa lebih baik ?
• Persiapan yang baik sangat penting untuk menghasilkan beton yang baik.
• Jangan menuangkan beton ke dalam bekesting terlalu tinggi, tetapi biarkan
adukan beton mengisi ruang dalam bekesting sendiri.
• Ketinggian maksimal untuk menuangkan beton adalah 5 m. Jika lebih kerikil
akan terpisah.
• Hindari pengecoran untuk penyambungan beton -
lakukan satu bagian
sekaligus.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah terlatih.
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 23
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Papan bekesting
tidak sejajar dengan
tulangan
Tulangan sudah
cukup lurus
Jarak
1 – 2 cm
Perhatikan bahwa jarak ‘selimut’ beton adalah sama untuk sepanjang kolom.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pertahankan jarak antara tulangan baja dengan bekesting supaya tetap konstan
(1-2 cm).
• Pergunakanlah bekesting menerus.
• Kuncilah bagian bawah papan bekesting supaya tetap lurus.
Mengapa ?
• Kekuatan beton bertulang tergantung dari pemasangan tulangan dan
pembetonan yang baik.
24 BURUK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Jarak 2 cm Jarak spasi
Jarak (dengan
papan bekesting)
2 cm
Jarak ruang dibawah tulangan tetap dipertahankan terhadap papan bekesting.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pergunakanlah pengganjal (balok semen kecil) untuk mempertahankan jarak
selimut beton antara tulangan dengan papan bekesting yaitu 1-2 cm.
• Berilah balok penyangga setiap 50 cm.
Mengapa ?
• Ruangan diantara tulangan dan papan bekesting sangat penting untuk
memastikan ketebalan selimut beton sudah benar dan konstan.
• Kekuatan beton bertulang tergantung dari pemasangan tulangan dan
pembetonan yang baik.
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 25
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Jarak antara tulangan
dan papan bekesting
terlalu besar
Tulangan
menyentuh papan
bekesting
Ruang antara tulangan dan pepan bekesting akan menentukan apakah tebal selimut
beton sudah sesuai standard.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pergunakanlah pengganjal berupa balok semen kecil untuk mempertahankan
jarak antara tulangan dan papan bekesting, yaitu 1- 2 cm.
Mengapa ?
• Tidak akan ada selimut beton; tulangan akan terlihat akibat tidak ada jarak
dengan papan bekestingnya.
• Jarak/ruang antara papan bekesting dan tulangan sangat penting untuk
memastikan selimut beton sudah benar dan konstan ketebalannya.
• Kekuatan beton bertulang tergantung dari pemasangan tulangan dan
pembetonan yang baik.
26 BURUK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Antara 2 balok ini harus
menyambung
Potonglah papan
bekesting sebelum
pengecoran
2 balok diatas harus dicor dalam waktu bersamaan, termasuk pemasangan
tulangannya.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Potonglah papan bekesting yang membatasi balok satu dengan balok lainnya,
sehingga beton bisa menjadi satu kesatuan.
Mengapa ?
• Sambungan adalah salah satu titik kelemahan beton.
• Balok dengan panjang sampai dengan 5 m dapat dilakukan penuangan adukan
beton sekaligus (sekali tuang).
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 27
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Penyangga balok dipasang
setiap jarak 50 cm
Penyangga balok diperlukan
sebelum proses pengecoran
Pasanglah tiang penyangga dan papan bekesting pada balok atap, setelah itu baru
dilakukan pengecoran/pembetonan.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pasanglah penyangga di setiap jarak 50 cm sampai beton mencapai kekuatan
penuh.
• Dukunglah tulangan-tulangan sebelum memulai proses pengecoran pada
bagian-bagian yang terdekat.
Mengapa ?
• Selama proses pembetonan, tulangan baja tidak boleh digerakkan/dipindah.
28 BURUK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Pengecoran/
pembetonan seharusnya
dilakukan sekaligus
sepanjang balok
Penyangga
dibutuhkan
disini
Hindari pengecoran sepotong-sepotong.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pemasangan papan bekesting yang solid/kuat adalah salah satu dasar struktur
beton yang baik.
• Pasanglah tiang penyangga balok setiap jarak 50 cm sampai beton mencapai
kekuatan penuh.
• Ketika melakukan pengecoran balok atau kolom, usahakan pengecoran
dilakukan sekaligus, sepanjang balok atau kolom, jangan sepotong- sepotong.
Mengapa ?
• Hindari sedapat mungkin, sambungan-sambungan beton yang tidak di cor
bersamaan.
• Bagian sambungan biasanya merupakan bagian yang lemah pada konstruksi.
• Balok dengan panjang sampai dengan 5 m dapat dilakukan pengecoran
sekaligus.
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 29
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
4 bagian !
3 bagian !
Cor-lah kolom
atau balok
sekaligus, jangan
sebagiansebagian
Hindari pengecoran sepotong-sepotong.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pemasangan papan bekesting yang solid adalah salah satu dasar struktur beton
yang baik.
• Usahakan pengecoran dilakukan sekaligus, sepanjang balok atau kolom, jangan
sepotong- sepotong.
Mengapa ?
• Hindari sedapat mungkin, sambungan-sambungan beton yang tidak di cor
bersamaan.
• Bagian sambungan biasanya merupakan bagian yang lemah pada konstruksi.
• Balok dengan panjang sampai dengan 5 m dapat dilakukan pengecoran
sekaligus.
30 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Jarak
pengunci
maks.80 cm
Lembaran tripleks Balok kayu
pendukung
Pengunci /
penjepit
bekesting
Bekesting untuk kolom harus dibuat seperti gambar di atas.
Mengapa lebih baik ?
• Pengunci/penjepit bekesting berfungsi untuk menyatukan bekesting satu
dengan yang lain, supaya tidak berubah bentuknya, dengan menggunakan
balok kayu.
• Jarak antara balok pengunci disarankan antara 50 cm – 80 cm.
• Papan bekesting seharusnya mempunyai ketebalan minimal 2 cm.
• Pemasangan bekesting yang baik dan kuat tidak akan menimbulkan kerusakan
pada saat pengecoran.
Alternatif:
• Papan tripleks baik untuk dijadikan bekesting, karena: mempunyai permukaan
yang rata namun tidak terlalu tebal, sehingga harus didukung dengan balok
pengunci/pendukung untuk memperkuat posisi bekesting.
• Tidak ada alternatif lain untuk menghasilkan bekesting yang lebih baik.
• Makin lama waktu yang dihabiskan dalam memasang bekesting, makin baik
beton yang akan dihasilkan.
Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 31
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Balok kayu
pendukung
Lembar tripleks
Jarak tidak
boleh lebih dari
80 cm
Pengunci/
penjepit
bekesting
Sebuah bekesting kolom yang sudah siap dicor
Mengapa lebih baik ?
• Pengunci/penjepit pada bagian luar bekesting akan menyatukan bekesting satu
dengan yang lain.
• Jarak antara balok kayu pengunci/cincin sebaiknya antara 50 cm – 80 cm.
• Lembaran triplek yang dipakai untuk bekesting cukup tebal.
• Bekesting yang kuat akan tetap pada bentuknya ketika diisi dengan cor beton.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk bekesting yang sudah baik.
• Makin lama waktu yang dihabiskan untuk membuat bekesting, makin baik
beton yang dihasilkan nantinya.
32 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Bekesting untuk
kolom
Balok penopang
untuk
memperkuat
posisi bekesting
Balok penopang (menyilang) berguna untuk memperkuat posisi bekesting kolom.
Mengapa lebih baik ?
• Bekesting yang kuat akan dapat mempertahankan bentuknya ketika beton di cor.
• Balok penjepit/cincin akan menyatukan papan bekesting.
• Papan bekesting mempunyai ketebalan yang cukup.
• Bekesting untuk kolom dijepit dari kedua sisi untuk mempertahankan supaya
tetap lurus.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk bekesting yang sudah dibuat dengan baik.
• Makin lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat bekesting, makin baik
beton yang dihasilkan nantinya.
Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 33
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Penguatan
dikedua sisi
kolom
Angkur untuk
penyatuan
kolom dengan
dinding
Penguncian
kolom dengan
menggunakan
sekrup
Penguatan papan bekesting pada minimal kedua sisi kolom sangat dibutuhkan
pada konstruksi kolom.
Mengapa lebih baik ?
• Papan bekesting yang dijepit tidak akan bergeser atau miring selama proses
pembetonan.
• Tinggi bekesting untuk kolom sebaiknya tidak lebih dari 5 m, karena adukan
beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih dari itu.
• Ketinggian antara balok horizontal sebaiknya tidak lebih dari 3 m. Hal ini untuk
menjaga keamanan akibat guncangan gempa.
• Ada lubang-lubang dan angkur-angkur yang dipasang menembus bekesting.
• Penguncian/penjepitan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, namun harus
menjepit dan menyatukan papan bekesting bersama-sama.
Alternatif:
• Adukan beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih dari 5 m, karena
agregat/batuan di dalamnya bisa terpisah satu sama lain.
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah berpengalaman.
34 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Penopang tambahan
di bagian atas
Penopang
Pengunci/
penjepit
Angkur untuk
menyatukan kolom
dan dinding
Penopang horizontal menghasilkan stabilitas yang baik untuk bekesting kolom.
Mengapa lebih baik ?
• Penopangan akan menghasilkan stabilitas yang lebih baik bagi papan
bekesting, sehingga tidak akan bergeser dan melengkung ketika adukan beton
dituangkan.
• Biarkan lubang-lubang di dalam bekesting untuk angkur dinding.
Alternatif:
• Adukan beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih 5 m karena
agregat/kerikil akan terpisah.
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah berpengalaman.
Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 35
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Ketinggian
maksimum 5m
Penopang
diletakkan pada
sudut yang benar
Penopang
diletakkan pada
sudut yang benar
Balok penopang dipergunakan untuk mempertahankan kolom supaya vertikal.
Mengapa lebih baik ?
• Bekesting tidak bisa bergerak selama pembetonan.
• Bekesting untuk kolom tingginya tidak boleh melebihi 5 m.
• Ketinggian antara balok horizontal tidak boleh lebih dari 3 m untuk memastikan
struktur tahan terhadap guncangan gempa.
Alternatif:
• Adukan beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih dari 5m karena
akan memisahkan agregat/kerikil di dalamnya.
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah berpengalaman.
36 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR
TATA LETAK - FONDASI - PEKERJAAN BETON - DINDING - ATAP - LANTAI - PELENGKAP
Penulis :
Ekart Hartmann dan Heinz Unger
Editor :
Octaviera Herawati
Foto :
Ekart Hartmann
Diterbitkan Oleh :
Bank Dunia, Jakarta
PNPM Support Facilities (PSF)
Jalan Diponegoro No. 72
Jakarta 10310
Phone : (62-21) 3148175 (hunting)
Fax : (62-21) 31903090
Website : www.worldbank.org
semua, atau beberapa bagian buku ini akan dicetak ulang untuk keperluan training
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi :
Octaviera Herawati
Phone : (62-21) 3148175
Fax : (62-21) 31903090
Email : oherawati@worldbank.org
i
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
KATA PENGANTAR
Konstruksi Rumah
Banyaknya bencana alam yang melanda wilayah Indonesia akhir-akhir ini telah memusnahkan dan
merusak sebagian besar rumah-rumah penduduk. Usaha-usaha untuk memperbaiki kondisi rumah
yang rusak atau hancur banyak dilakukan oleh kalangan lokal, nasional maupun internasional dan
karena banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal, maka kecepatan penyelesaian rumah
menjadi salah satu faktor terpenting.
Kebutuhan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan rumah kadang-kadang dapat
memicu lemahnya kualitas bangunan dan tenaga kerja. Teknik konstruksi yang kurang baik dapat
menimbulkan kerugian material, waktu dan tenaga; tidak hanya itu, rumah yang dihasilkannya pun
terasa tidak nyaman, dan yang lebih parah lagi diragukan faktor keamanannya. Akibatnya diperlukan
proses perbaikan dengan biaya yang tidak sedikit, sehingga rumah tersebut tidak bisa ditempati
pada waktu yang telah dijanjikan. Ini tentunya akan menjadi masalah yang serius.
Disisi lain, rumah dengan kualitas baik akan membuat penghuninya merasa nyaman, dan
mempunyai keuntungan ekonomi dalam hal penghematan biaya material dan tenaga. Apabila
rumah dibangun dengan baik, penghuni akan mempunyai kesempatan untuk memikirkan investasi
masa depan misalnya memperluas bangunan standar rumah mereka.
Ada banyak hal yang sudah dipelajari dari beberapa proyek konstruksi rumah, khususnya
menyangkut contoh-contoh baik dan buruk. Sementara contoh-contoh buruk ditampilkan apa
adanya, contoh-contoh baik memperlihatkan betapa banyak yang bisa dicapai dengan adanya
tenaga ahli, keseriusan kerja, pengalaman yang baik, masuk akal dan adanya standar pelatihan
teknis.
Mengacu pada hal diatas, buku ini dibuat untuk melengkapi buku-buku standar konstruksi
rumah yang sudah banyak diterbitkan. Disajikan dengan sederhana dan cukup jelas, sehingga
memudahkan pembaca yang bukan dari kalangan teknik untuk dapat memahami aturan-aturan
standar pembangunan rumah tinggal sehingga dapat menghasilkan rumah dengan kualitas baik.
Diharapkan buku ini dapat dipergunakan tidak hanya untuk program rekonstruksi bencana tetapi
juga untuk pembangunan rumah pada umumnya melalui penyajian contoh-contoh baik dan
buruk. Buku ini diperuntukan tidak saja bagi para pekerja perumahan, kontraktor, dan tenaga teknik
lainnya, tetapi seharusnya juga dapat digunakan oleh staff pemerintah, manager, staff dari lembaga
bantuan bilateral maupun multilateral dan LSM Indonesia yang aktif dalam sektor-sektor masyarakat
dan perumahan, dan akhirnya bagi penerima manfaat (pengguna rumah) itu sendiri.
Oleh sebab itu buku ini sebaiknya bisa disebarluaskan dan bisa disediakan bagi siapa saja yang
menghendaki; dapat juga dipergunakan untuk melengkapi material pelatihan konstruksi
perumahan.
ii
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
UCAPAN TERIMA KASIH
Terimakasih sebesar-besarnya ditujukan kepada beberapa orang yang telah menjadikan buku ini
terwujud : Scott Guggenheim yang mempunyai ide dan membiayai kegiatan ini, Ekart Hartmann
(dengan bantuan Heinz Unger) yang telah membuat ide tersebut terlaksana, Octaviera Herawati
yang mengelola kegiatan ini (termasuk untuk mendapatkan saran dan masukan terhadap isi buku,
mengelola pembuatan hingga penerbitan, dan juga menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia),
beberapa staf ahli teknik yang telah menyediakan waktu untuk mereview dan memberikan saran/
masukan antara lain Richard Gnagey, Saleh Siregar, Purnomo Sutantyo, Eka Hasfi Adha, Festina Lavida.
Secara khusus untuk Victor Bottini dan Sentot Satria yang selalu memberikan dukungan terhadap
buku ini. Juga kepada teman-teman yang telah membuat ilustrasi dan layout, teman-teman
bagian administrasi dan siapa saja yang telah membantu selama pelaksanaan kegiatan ini..
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
UCAPAN TERIMA KASIH ii
BURUK BAIK
TATA LETAK Tata Letak 1 3
FONDASI Penggalian 7 8
Batu 10 14
Beton 19
PEKERJAAN BETON Pembuatan Beton 21
Bekesting 23 30
Penulangan 41 53
Balok dan Beton 66 75
Lantai Beton 82
DINDING Bahan-Bahan 83 84
Konstruksi 85 93
Pintu dan Jendela 97 99
Plester 105
ATAP Material Atap 107 109
Konstruksi Aluminium 112 113
Konstruksi Kayu 116 121
LANTAI Konstruksi 131
PELENGKAP Instalasi Listrik 135 138
Air dan Sanitasi 139 140

12 Aturan Penting
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
12 Aturan Penting
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Bab 01

Bab 01 Tata Letak BURUK 1
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Sampah/kotoran dan
tanaman liar tidak
dibersihkan
Papan pembatas
tidak lurus di
tepi-tepinya
Bersihkan area sebelum menentukan tata letak.
Bagaimana bisa lebih baik?
• Akan lebih mudah untuk mengukur ketinggian lantai jika papan-papan
pembatas mempunyai tepi yang lurus.
• Sebelum memulai pekerjaan penggalian, area yang akan dibangun harus
dibersihkan lebih dahulu.
• Bahan organik dapat membusuk dan membuat fondasi menjadi tidak bagus.
Mengapa ?
• Bahan-bahan organik akan membusuk dan dapat mengakibatkan penurunan
tanah.
• Sampah atau kotoran ada kemungkinan terkontaminasi.
2 BURUK Bab 01 Tata Letak
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Buanglah tanaman
dan sampah
lebih dahulu
Tanaman kering dan sampah bukan dasar yang baik untuk konstruksi lantai.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Daerah atau lahan yang akan dibangun harus dibersihkan terlebih dulu sebelum
pekerjaan penggalian dilaksanakan.
Mengapa ?
• Bahan organik kemungkinan akan membusuk dan dapat menyebabkan
permukaan tanah turun.
• Sampah ada mungkin terkontaminasi.
Bab 01 Tata Letak BAIK 3
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Bersihkan sampah
dan tanaman di
Area konstruksi atas area
sudah
ditentukan
Buat pagar pembatas pada daerah yang akan dibangun
Mengapa lebih baik ?
• Tumbuhan dan bahan organik lainnya akan membusuk dan menyebabkan
penurunan permukaan tanah.
• Memasang papan-papan pembatas disekitar area yang akan dibangun dan
menyediakan ruang kerja paling sedikit 1 m dari area yang akan dibangun.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain dalam menentukan tata letak yang benar.
4 BAIK Bab 01 Tata Letak
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Papan dipasang
setinggi lantai yang
direncanakan
Tali-tali
menandakan
dimana fondasi
akan dibuat
Tali dipakukan di
atas papan
Pemasang tali disesuaikan dengan
desain bangunan.
Mengapa lebih baik ?
• Tali-tali dibentangkan erat membentuk sebuah garis lurus yang berasal dari
berbagai sudut pengukuran.
• Memasang papan dengan ketinggian papan bagian atas sama dengan tinggi
permukaan lantai yang direncanakan.
• Papan-papan bertepi lurus akan sangat membantu untuk menandai ketinggian
lantai.
Alternatif:
• Selain tali, garis lurus dapat dibuat dengan kapur, tetapi penandaan dengan
kapur mudah hilang jika tanah menutupi permukaan kapur tersebut.
Bab 01 Tata Letak BAIK 5
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Tata Letak
Persimpangan tali menandakan
titik tengah kolom
…namun tali juga bisa dipakai untuk
menandai garis tengah fondasi
Tali-tali tersebut
dapat menandai
lebar fondasi ..
Contoh-contoh di atas memperlihatkan pentingnya tali-tali untuk menandai seluruh
titik-titik penting dan garis-garis pada konstruksi.

Fondasi
Bab 02

Bab 02 Fondasi BURUK 7
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Penggalian
Tidak ada papan
untuk memasang tali
Akar tanaman tidak
dibuang
Kedalaman parit
terlalu dangkal
Bagian bawah parit harus di gali lagi dan kedalamannya harus sama sepanjang parit.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Mulailah dengan ini : akan lebih mudah untuk membuat garis bantu sejajar
dengan parit, sedangkan untuk bagian bawah dan atas parit gunakanlah papan
yang dipasang di sisi-sisi parit.
• Sebelum mulai pekerjaan penggalian, area/lokasi harus dibersihkan dari bahanbahan
organik dan sampah.
• Fondasi yang baik membutuhkan kedalaman parit minimal 70 cm.
Mengapa ?
• Material organik akan membusuk dan dapat menyebabkan penurunan tanah.
• Kedalaman parit untuk fondasi akan berpengaruh pada kekuatan konstruksi
rumah.
8 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Penggalian
Material hasil penggalian
digunakan sebagai dasar
lantai
Tali-tali ini
menunjukkan areal
yang akan digali
Kedalaman penggalian
parit tergantung pada
lapisan tanah dan
strukturnya
Parit-parit yang telah digali untuk pembuatan fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Parit lurus dan mempunyai dinding yang sedikit miring.
• Parit cukup dalam untuk lapisan tanah bagian bawah – minimal 70 cm.
Alternatif:
• Tidak akan ada Alternatif untuk penggalian yang bagus dan bersih.
Bab 02 Fondasi BAIK 9
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Penggalian
Kedalaman
tergantung dari
keadaaan tanah di
lapangan
Material galian bisa
digunakan untuk bawah
lantai
Papan untuk tata
letak tali
Parit untuk fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Parit cukup lurus dengan dinding yang sedikit dimiringkan.
• Parit cukup dalam untuk lapisan tanah bawah – minimal 70 cm.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif pada penggalian yang baik untuk pembuatan fondasi.
10 BURUK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Parit untuk fondasi
terlalu dangkal
Semen diantara batubatu
tidak cukup
Lapisan batu terbawah
tidak dilekatkan
Lapisan batuan untuk dasar fondasi tidak dilekatkan dengan adukan semen.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Perdalam parit supaya mendapatkan dasar fondasi yang kuat.
• Batu-batu harus dilekatkan dengan campuran semen.
• Untuk menghasilkan fondasi yang baik, kedalaman yang dibutuhkan minimal
70 cm.
Mengapa ?
• Parit untuk fondasi dengan kedalaman yang cukup, akan membuat konstruksi
rumah lebih kuat.
Bab 02 Fondasi BURUK 11
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Parit untuk fondasi
Lapisan batu bagian
bawah tidak harus
disusun dalam satu
garis lurus
Dasaran untuk
batu-batu fondasi
Tali untuk tata letak
Lapisan batu untuk bagian bawah fondasi (di dalam parit)
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Batu-batu yang dipasang dalam satu garis terlalu banyak – seharusnya
diletakkan secara acak.
Mengapa ?
• Tidak akan ada alternatif untuk materi fondasi yang sudah solid/kuat .
12 BURUK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Tidak cukup semen di
yang diletakkan di antara
batu-batu
Lapisan batu pertama
tidak direkatkan
dengan baik
Parit fondasi terlalu
dangkal
Lapisan batu tidak dilekatkan dengan campuran semen
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Perdalam parit fondasi untuk mendapatkan dasar yang lebih kuat.
• Batu-batuan tersebut harus dilekatkan dengan baik dengan campuran semen/
beton.
• Untuk mendapatkan fondasi yang kuat, kedalaman minimum galian tanah
adalah 70 cm.
Mengapa ?
• Parit fondasi yang dalam, akan memperkuat dasar rumah.
Bab 02 Fondasi BURUK 13
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Retak yang
disebabkan oleh
penurunan fondasi
Arah pergerakan
fondasi
Keretakan merupakan konsekuensi dari dasar tanah yang tidak dipadatkan, atau
pada umumnya, fondasi yang kurang baik
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Penggalian di bagian parit bawah fondasi dan konstruksi fondasi sendiri harus
dilakukan dengan sangat hati-hati.
• Batu-batu untuk fondasi harus direkatkan ke dalam campuran semen/beton.
Mengapa ?
• Kedalamam fondasi akan membuat dasaran yang kuat dan mengurangi
penurunan tanah.
14 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Batu-batu dengan
ukuran dan bentuk
yang berbeda -beda
Batu-batu untuk fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Batu-batu harus saling mengunci satu dengan lain.
• Batu-batu dengan ukuran yang berbeda akan mengisi celah-celah kosong
diantara batu-batu besar.
• Batu-batu harus mampu menahan beban rumah.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk material fondasi yang kuat.
Bab 02 Fondasi BAIK 15
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Permukaan susunan
batu yang saling
direkatkan kuat oleh
adukan semen
Lapisan atas beton –
ketinggian horizontal
Lapisan batu-batu
direkatkan ke dalam
adukan semen-pasir
Lapisan pasir atau
adukan ringan
Tali-tali sebagai
acuan tata letak
Semua tahapan pada konstruksi fondasi
Mengapa lebih baik ?
• Pasir atau adukan beton ringan akan menstabilkan batu-batu didalam dasar
parit.
• Batu-batu direkatkan dengan baik dengan adukan semen.
• Lapisan atas selalu sama tinggi dengan bagian atas fondasi (secara horizontal).
• Membuat permukaan lapisan atas merekat kuat untuk sambungan yang lebih
baik dengan adukan beton balok fondasi.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk fondasi yang solid/kuat.
16 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
fondasi
Ruang sisa yang
digunakan untuk
memasang
tulangan kolom
Fondasi- fondasi saling bertemu
Mengapa lebih baik ?
• Batang baja (tulangan) kolom harus di tentukan letaknya sebelum menyusun
batu-batu fondasi.
• Harus ada ruang yang cukup untuk membentuk huruf ‘L” di bagian bawah
tulangan.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk material fondasi yang solid .
Bab 02 Fondasi BAIK 17
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Sisa ruang untuk
menyusun batang baja
(tulangan) kolom
Ketinggian fondasi sesuai
dengan ketentuan lokasi –
air, kondisi tanah, dll
Fondasi tanpa kolom-kolom
Mengapa lebih baik ?
• Batang (tulangan) baja untuk kolom harus ditentukan sebelum menyusun batu
fondasi.
• Harus ada cukup ruang untuk bagian bawah batang tulangan dengan bentuk L.
• Semakin tinggi fondasi akan memperkecil resiko kerusakan akibat air.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk material fondasi yang solid.
18 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Batu
Semen tahan air untuk
adukan beton
Lapisan atas dengan
perekatan yang kuat
Fondasi menerus yang dibangun dengan baik
Mengapa lebih baik ?
• Adukan beton dengan semen tahan air akan mencegah kelembaban di dalam
dinding.
• Fondasi yang dibuat dengan baik adalah dasaran yang baik untuk sebuah
bangunan.
• Lapisan atas dengan permukaan yang terekat kuat akan menghasilkan
penyambungan yang baik pada balok-balok.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain untuk materi fondasi yang sudah solid.
Bab 02 Fondasi BAIK 19
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Beton
Fondasi beton
setempat
Parit fondasi diisi
dengan batu-batu
Tali untuk
acuan/patokan
Fondasi setempat- alternatif lain dari fondasi menerus
Mengapa lebih baik ?
• Fondasi setempat untuk kolom adalah sebuah dasar yang solid untuk lantai
beton yang ditinggikan.
Alternatif:
• Fondasi menerus adalah sebuah alternatif.
• Tidak ada alternatif lain untuk material fondasi yang solid.
20 BAIK Bab 02 Fondasi
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Beton
Batang tulangan
harus disangga
Diisi dengan
susunan batuan
Tinggi tergantung
dari ketentuan
Fondasi setempat
Fondasi setempat untuk lantai beton yang ditinggikan
Mengapa lebih baik ?
• Fondasi setempat untuk kolom adalah dasar yang solid untuk lantai yang
ditinggikan.
• Susunan batu mendukung balok-balok fondasi.
• Batu-batu tersusun dengan rapi.
Alternatif:
• Fondasi menerus bukan sebuah alternatif yang tepat untuk konstruksi lantai
beton yang ditinggikan.
• Tidak akan ada alternatif lain untuk fondasi yang sudah solid.
Pekerjaan Beton
Bab 03

Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 21
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Pembuatan Beton
Semen Pasir Kerikil
Air
Balok beton yang
kualitasnya baik
Mengapa lebih baik ?
• Kualitas beton sangat tergantung pada ukuran bahan-bahan yang dipakai,
seperti semen, pasir, kerikil dan air.
• Ketidakcukupan semen dalam pencampuran akan membuat kekuatan beton menjadi
lemah.
• Terlalu banyak air juga akan membuat kualitas beton menjadi rendah.
• Merupakan hal yang penting untuk mengukur dan menambah kerikil dan pasir
secara terpisah untuk menghasilkan beton yang padat dan berkualitas.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah terlatih.
22 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Pembuatan Beton
Ukur dan campurkan
seluruh material
dengan baik
Biarkan adukan beton
mengisi celah-celah
dalam bekesting
Mengapa lebih baik ?
• Persiapan yang baik sangat penting untuk menghasilkan beton yang baik.
• Jangan menuangkan beton ke dalam bekesting terlalu tinggi, tetapi biarkan
adukan beton mengisi ruang dalam bekesting sendiri.
• Ketinggian maksimal untuk menuangkan beton adalah 5 m. Jika lebih kerikil
akan terpisah.
• Hindari pengecoran untuk penyambungan beton -
lakukan satu bagian
sekaligus.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah terlatih.
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 23
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Papan bekesting
tidak sejajar dengan
tulangan
Tulangan sudah
cukup lurus
Jarak
1 – 2 cm
Perhatikan bahwa jarak ‘selimut’ beton adalah sama untuk sepanjang kolom.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pertahankan jarak antara tulangan baja dengan bekesting supaya tetap konstan
(1-2 cm).
• Pergunakanlah bekesting menerus.
• Kuncilah bagian bawah papan bekesting supaya tetap lurus.
Mengapa ?
• Kekuatan beton bertulang tergantung dari pemasangan tulangan dan
pembetonan yang baik.
24 BURUK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Jarak 2 cm Jarak spasi
Jarak (dengan
papan bekesting)
2 cm
Jarak ruang dibawah tulangan tetap dipertahankan terhadap papan bekesting.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pergunakanlah pengganjal (balok semen kecil) untuk mempertahankan jarak
selimut beton antara tulangan dengan papan bekesting yaitu 1-2 cm.
• Berilah balok penyangga setiap 50 cm.
Mengapa ?
• Ruangan diantara tulangan dan papan bekesting sangat penting untuk
memastikan ketebalan selimut beton sudah benar dan konstan.
• Kekuatan beton bertulang tergantung dari pemasangan tulangan dan
pembetonan yang baik.
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 25
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Jarak antara tulangan
dan papan bekesting
terlalu besar
Tulangan
menyentuh papan
bekesting
Ruang antara tulangan dan pepan bekesting akan menentukan apakah tebal selimut
beton sudah sesuai standard.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pergunakanlah pengganjal berupa balok semen kecil untuk mempertahankan
jarak antara tulangan dan papan bekesting, yaitu 1- 2 cm.
Mengapa ?
• Tidak akan ada selimut beton; tulangan akan terlihat akibat tidak ada jarak
dengan papan bekestingnya.
• Jarak/ruang antara papan bekesting dan tulangan sangat penting untuk
memastikan selimut beton sudah benar dan konstan ketebalannya.
• Kekuatan beton bertulang tergantung dari pemasangan tulangan dan
pembetonan yang baik.
26 BURUK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Antara 2 balok ini harus
menyambung
Potonglah papan
bekesting sebelum
pengecoran
2 balok diatas harus dicor dalam waktu bersamaan, termasuk pemasangan
tulangannya.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Potonglah papan bekesting yang membatasi balok satu dengan balok lainnya,
sehingga beton bisa menjadi satu kesatuan.
Mengapa ?
• Sambungan adalah salah satu titik kelemahan beton.
• Balok dengan panjang sampai dengan 5 m dapat dilakukan penuangan adukan
beton sekaligus (sekali tuang).
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 27
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Penyangga balok dipasang
setiap jarak 50 cm
Penyangga balok diperlukan
sebelum proses pengecoran
Pasanglah tiang penyangga dan papan bekesting pada balok atap, setelah itu baru
dilakukan pengecoran/pembetonan.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pasanglah penyangga di setiap jarak 50 cm sampai beton mencapai kekuatan
penuh.
• Dukunglah tulangan-tulangan sebelum memulai proses pengecoran pada
bagian-bagian yang terdekat.
Mengapa ?
• Selama proses pembetonan, tulangan baja tidak boleh digerakkan/dipindah.
28 BURUK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Pengecoran/
pembetonan seharusnya
dilakukan sekaligus
sepanjang balok
Penyangga
dibutuhkan
disini
Hindari pengecoran sepotong-sepotong.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pemasangan papan bekesting yang solid/kuat adalah salah satu dasar struktur
beton yang baik.
• Pasanglah tiang penyangga balok setiap jarak 50 cm sampai beton mencapai
kekuatan penuh.
• Ketika melakukan pengecoran balok atau kolom, usahakan pengecoran
dilakukan sekaligus, sepanjang balok atau kolom, jangan sepotong- sepotong.
Mengapa ?
• Hindari sedapat mungkin, sambungan-sambungan beton yang tidak di cor
bersamaan.
• Bagian sambungan biasanya merupakan bagian yang lemah pada konstruksi.
• Balok dengan panjang sampai dengan 5 m dapat dilakukan pengecoran
sekaligus.
Bab 03 Pekerjaan Beton BURUK 29
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
4 bagian !
3 bagian !
Cor-lah kolom
atau balok
sekaligus, jangan
sebagiansebagian
Hindari pengecoran sepotong-sepotong.
Bagaimana bisa lebih baik ?
• Pemasangan papan bekesting yang solid adalah salah satu dasar struktur beton
yang baik.
• Usahakan pengecoran dilakukan sekaligus, sepanjang balok atau kolom, jangan
sepotong- sepotong.
Mengapa ?
• Hindari sedapat mungkin, sambungan-sambungan beton yang tidak di cor
bersamaan.
• Bagian sambungan biasanya merupakan bagian yang lemah pada konstruksi.
• Balok dengan panjang sampai dengan 5 m dapat dilakukan pengecoran
sekaligus.
30 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Jarak
pengunci
maks.80 cm
Lembaran tripleks Balok kayu
pendukung
Pengunci /
penjepit
bekesting
Bekesting untuk kolom harus dibuat seperti gambar di atas.
Mengapa lebih baik ?
• Pengunci/penjepit bekesting berfungsi untuk menyatukan bekesting satu
dengan yang lain, supaya tidak berubah bentuknya, dengan menggunakan
balok kayu.
• Jarak antara balok pengunci disarankan antara 50 cm – 80 cm.
• Papan bekesting seharusnya mempunyai ketebalan minimal 2 cm.
• Pemasangan bekesting yang baik dan kuat tidak akan menimbulkan kerusakan
pada saat pengecoran.
Alternatif:
• Papan tripleks baik untuk dijadikan bekesting, karena: mempunyai permukaan
yang rata namun tidak terlalu tebal, sehingga harus didukung dengan balok
pengunci/pendukung untuk memperkuat posisi bekesting.
• Tidak ada alternatif lain untuk menghasilkan bekesting yang lebih baik.
• Makin lama waktu yang dihabiskan dalam memasang bekesting, makin baik
beton yang akan dihasilkan.
Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 31
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Balok kayu
pendukung
Lembar tripleks
Jarak tidak
boleh lebih dari
80 cm
Pengunci/
penjepit
bekesting
Sebuah bekesting kolom yang sudah siap dicor
Mengapa lebih baik ?
• Pengunci/penjepit pada bagian luar bekesting akan menyatukan bekesting satu
dengan yang lain.
• Jarak antara balok kayu pengunci/cincin sebaiknya antara 50 cm – 80 cm.
• Lembaran triplek yang dipakai untuk bekesting cukup tebal.
• Bekesting yang kuat akan tetap pada bentuknya ketika diisi dengan cor beton.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk bekesting yang sudah baik.
• Makin lama waktu yang dihabiskan untuk membuat bekesting, makin baik
beton yang dihasilkan nantinya.
32 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Bekesting untuk
kolom
Balok penopang
untuk
memperkuat
posisi bekesting
Balok penopang (menyilang) berguna untuk memperkuat posisi bekesting kolom.
Mengapa lebih baik ?
• Bekesting yang kuat akan dapat mempertahankan bentuknya ketika beton di cor.
• Balok penjepit/cincin akan menyatukan papan bekesting.
• Papan bekesting mempunyai ketebalan yang cukup.
• Bekesting untuk kolom dijepit dari kedua sisi untuk mempertahankan supaya
tetap lurus.
Alternatif:
• Tidak ada alternatif untuk bekesting yang sudah dibuat dengan baik.
• Makin lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat bekesting, makin baik
beton yang dihasilkan nantinya.
Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 33
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Penguatan
dikedua sisi
kolom
Angkur untuk
penyatuan
kolom dengan
dinding
Penguncian
kolom dengan
menggunakan
sekrup
Penguatan papan bekesting pada minimal kedua sisi kolom sangat dibutuhkan
pada konstruksi kolom.
Mengapa lebih baik ?
• Papan bekesting yang dijepit tidak akan bergeser atau miring selama proses
pembetonan.
• Tinggi bekesting untuk kolom sebaiknya tidak lebih dari 5 m, karena adukan
beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih dari itu.
• Ketinggian antara balok horizontal sebaiknya tidak lebih dari 3 m. Hal ini untuk
menjaga keamanan akibat guncangan gempa.
• Ada lubang-lubang dan angkur-angkur yang dipasang menembus bekesting.
• Penguncian/penjepitan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, namun harus
menjepit dan menyatukan papan bekesting bersama-sama.
Alternatif:
• Adukan beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih dari 5 m, karena
agregat/batuan di dalamnya bisa terpisah satu sama lain.
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah berpengalaman.
34 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Penopang tambahan
di bagian atas
Penopang
Pengunci/
penjepit
Angkur untuk
menyatukan kolom
dan dinding
Penopang horizontal menghasilkan stabilitas yang baik untuk bekesting kolom.
Mengapa lebih baik ?
• Penopangan akan menghasilkan stabilitas yang lebih baik bagi papan
bekesting, sehingga tidak akan bergeser dan melengkung ketika adukan beton
dituangkan.
• Biarkan lubang-lubang di dalam bekesting untuk angkur dinding.
Alternatif:
• Adukan beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih 5 m karena
agregat/kerikil akan terpisah.
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah berpengalaman.
Bab 03 Pekerjaan Beton BAIK 35
GAMBAR-GAMBAR INFRASTRUKTUR BAIK & BURUK
Bekesting
Ketinggian
maksimum 5m
Penopang
diletakkan pada
sudut yang benar
Penopang
diletakkan pada
sudut yang benar
Balok penopang dipergunakan untuk mempertahankan kolom supaya vertikal.
Mengapa lebih baik ?
• Bekesting tidak bisa bergerak selama pembetonan.
• Bekesting untuk kolom tingginya tidak boleh melebihi 5 m.
• Ketinggian antara balok horizontal tidak boleh lebih dari 3 m untuk memastikan
struktur tahan terhadap guncangan gempa.
Alternatif:
• Adukan beton tidak boleh dijatuhkan pada ketinggian lebih dari 5m karena
akan memisahkan agregat/kerikil di dalamnya.
• Tidak ada alternatif lain untuk tenaga kerja yang sudah berpengalaman.
36 BAIK Bab 03 Pekerjaan Beton