Senin, 18 Maret 2013


BERMAIN DAN BELAJAR DI PAUD
“DHARMA SANJAYA”
A.Latar  belakang Usulan Kegiatan
Desa Bulang berada di wilayah kerja kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, berjarak lebih kurang 14 km dari Ibukota kabupaten. Ketika aku masih kecil, aku tak boleh sekolah kalau Ujung jariku belum menyentuh daun telingaku. Masih segar dalam ingatanku kata-kata nenek yang amat sayang padaku : ”Jhek ender sekolah lu cong, Tanangnga ghi tak nugghe ka konco’en kopengnga (tunggu dulu, jangan keburu mau sekolah, tuh tangannya belum menyentuh telinganya)”. Sebagai seorang cucu yang patuh sama nenek, akupun tak bisa berbuat banyak kecuali hanya mematuhi dawuhnya. Sementara sebagai seorang manusia yang cendrung mencintai setiap keindahan, yang merupakan bagian kecil dari seni, aku ingin menyanyi, aku ingin melukis, aku ingin berinteraksi dengan dunia luar yang sudah mulai menggelitik gairahku. Aku ingin bangkit  meninggalkan ruang main di rumahku yang terbatas oleh sekat dinding dan aturan yang kadang kaku. Walau aku sadari bahwa apa yang mereka perbuat untukku semata-mata karena besarnya rasa kasih sayang kepadaku.
            Ketika usiaku menginjak 6 tahun, baru aku rasakan angin segar pendidikan di saat aku memasuki kelas 1 di SD Bulang(sekarang Bulang I). Itu terjadi pada tahun 1975(belum ada TK). Suka-cita riang-gembira pun senang bukan kepalang ketika bu guru menyapa kami sebagai siswa-siswi yang ingin selalu di manja. “Selamat pagi anak-anak...!!!!! “sapa Bu Guru. Kamipun menjawab dengan serentak “selamat Pagiiiiiiii.....!!!!!!!!!!!!!. itulah suasana pagi  yang ku lalui di setiap hari-hariku. Setiap pagi aku selalu riang berangkat ke sekolah,huruf demi huruf  ku eja dengan antusias agar aku selalu menjadi perhatian, maklum jiwa anak-anak yang timbul sering inginnya yang terdepan,yang terpandang, bahkan yang terpandai. Habis saat itu tak ada beban dosa kok.!!! Pun sekolah tak selalu mengajarkan baca tulis. kadang menyanyi, saat itu bagi teman-teman yang laki-laki ngetrend dengan lagu “AKU PUNYA ANJING KECIL” maklum anak kecil maunya heroik ksatria, walau di rumah Cuma makan dengan sambal,namun tak mengerucutkan nyali besar sebagai anak yang lagi menemukan dunia barunya di pendidikan.boleh kannn...!!!!. kadang menggambar,kadang bermain peran,dst dsb.
            Itulah sepenggal Kisah yang di ku alami sendiri.Seiring berkembangnya tekhnologi berkembang pula lembaga pendidikan yang tak lagi menafikan usia balita bahkan di bawah tiga tahun(bolehlah di akronim BATITA). Desa bulang turut berembuk dengar pendapat dengan penduduk desa yang mewakili lingkungannya. Apa yang akan di ajukan pada rapat pleno desa untuk menentukan prioritas pembangunan th 2012. Musyawarahpun menghasilkan putusan yang di sepakati berdasar pertimbangan kebutuhan anak Batita, yakni penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan anak usia dini(PAUD) yang saat ini sudah berdiri dengan mantabnya di tengah-tengah desa,tepatnya di depan kantor Desa Bulang,lengkap dengan prasasti sebagai wujud keterbukaan pada masyarakat luas bahwa Proyek ini bukan milik perorangan, namun milik bersama masyarakat desa Bulang untuk di manfaatkan mencetak kader cilik yang militan dengan menanamkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara. Menanamkan pada mereka karakter kemandidrian agar nantinya mereka bisa tegak berdiri di atas kaki sendiri. Tanpa menggantungkan problematika hidup pada orang lain. SEMOGA.
           
            Setelah melewati berbagai proses administrasi,akhirnya pada pertengahan tahun 2012 UPK PUJAAN HATI Kecamatan Gending kabupaten Probolinggo menerima dan merekomendasikan bersama Fasilitator Kabupaten dan disetujui Fasilitator tehnik Bapak IMAM J.SANTOSO serta pimpinan muspika kecamatan Gending Camat Soekarno,M.Si. selang beberapa hari UPK PUJAAN HATI yang di komandani oleh H.Zamroni Fassya,S.HI mencairkan dana termin pertama sebesar 20%. total dana anggaran yang di alokasikan untuk pembangunan gedung PAUD DHARMA SANJAYA sebesar Rp 119.812.000,00,-(seratus sembilan belas juta delapan ratus dua belas ribu rupiah).
             





B.Struktur Team TP3
            Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Bulang pada Forum Musyawarah Desa Sosialisasi telah memilih Team Pemelihara Dan Perawatan Prasarana(TP3) Yang terdiri dari :
            K e t u a          : Abdul Adzim
            Anggota          : 1.Raudlatul Jannah
                                      2.Eka Ratna Nurmala Sari.
C.Pemeliharaan
            Setelah team TP3 menerima serah terima Sarana dan Prasarana Paud, kemudian di lakukan musyawarah memiliki sumber dana yang nantinya akan di gunakan untuk biaya pemeliharaan dan pengembangan PAUD Dharma Sanjaya ke depan. Akhirnya dengan persetujuan kepala Desa Bulang yang di amini oleh warga Desa yang memiliki anak Usia 3-5 tahun, sumber dana di upayakan berasal dari:
1.      Iuran Bulanan sebesar Rp 5.000,00,-/anak
2.      Alokasi Dana dari pemerintah Desa Rp 1.500.000,00/tahun.
D.Pengembangan.
            Dari kas keuangan yang terkumpul, sebagian akan di sisihkan untuk pembelian alat permainan edukatif  yang masih di butuhkan untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan akan alat permainan. Misalnya: Alat Petak Umpet, Timbang-timbangan , dll.
E.Penutup.
            Kini anak-anak bangsa yang berdomisili di desa Bulang yang berusia 3-5 tahun sudah memiliki gedung sendiri yang sebelumnya menumpang di ruang PKK.di tambah pula dengan alat permainan edukatif[APE] yang benar-benar menyenangkan siswa-siswinya. belajar, me nyanyi,menari, dan bermain kini menjadi aktifitas sehari-hari mereka.pada wajah mereka memancar sinar keceriaan yang yang menjadi duta hatinya.
           
           

Bulang,14 Maret 2013. Pk.21.05 BBWI


BERSALIN DENGAN NYAMAN
A.Latar Belakang Usulan Kegiatan
Indahnya  hidup ini ketika kesehatan menjelma menyelimuti penduduk desa bulang yg penuh damai. Ada idiom yg cukup bijak mengembang di masyarakat. Mereka mengatakan hidup ini akan tenang bila hari ini bisa makan, biaya anak tersedia,badan pun sehat walafiat.
Dengan kesehatan kita bisa memenuhi kebutuhan hidup, dengan  kesehatan kita dapat membantu memberikan pertolongan pada orang lain. Bahkan dengan kesehatan kita dapat membela tanah air, bangsa, dan negara. Sehingga menjadi bangsa yang kuat yang di segani di kancah percaturan dunia.
Dengan latar belakang itulah, di samping menghasilkan kesepakatan membangun paud putra sanjaya, di sepakati pula agenda pembangunan ponkesdes bulang yg saat itu bangunannya sdh tidak layak lagi di huni bidan yg menjalankan tugas kebidanannya 24 jam tanpa di batasi lingkungan RT dan Dusun. Lebih-lebih bila hujan mengguyur lokasi ponkesdes lama, di sana sini air masuk melalui sela-sela genteng yg Tak bisa di atasi lagi, karena rusaknya bangunan di bagian atap di tambah lagi dengan rapuhnya tembok, membuat gedung ponkesdes itu harus di bangun kembali demi untuk kenyamanan berobat masyarakat Desa Bulang .
Jadilah mengajukan dua sarana prasarana yg benar-benar mendesak untuk segeradi relisasikan pembangunannya. Alhamdulillah di pertengahan tahun 2012 dana PNPM dapat di cairkan sebesar Rp 137.407.000,00,-Sehingga dengan demikian pembangunan dua sarpras secara bersamaan dapat di mulai. Dan dapat di selesaikam dalam tempo yg telah di sepakati yg tertera dalam surat perjanjian pemberian bantuan(SPPB).
B.Struktur Team TP3
            Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Bulang pada Forum Musyawarah Desa Sosialisasi telah memilih Team Pemelihara Dan Perawatan Prasarana(TP3) Yang terdiri dari :
            K e t u a          : Abdul Adzim
Anggota          : 1.Raudlatul Jannah    
 2.Eka Ratna Nurmala Sari.
 2.Eka Ratna Nurmala Sari.
C.Pemeliharaan
            Setelah team TP3 menerima serah terima Sarana dan Prasarana PonKesDes, kemudian di lakukan musyawarah mencari solusi bagaimana bisa memiliki sumber dana yang nantinya akan di gunakan untuk biaya pemeliharaan dan pengembangan PonKesDes ke depan. Akhirnya dengan persetujuan kepala Desa Bulang yang di amini oleh RT, RW, dan tokoh masyarakat, serta Tokoh Agama Desa Bulang, maka  sumber dana di upayakan berasal dari:
1.      Retribusi Kesehatan Rp 1.000,00,-/pasien
2.      Alokasi Dana dari pemerintah Desa Rp 1.000.000,00/tahun.

D.Pengembangan.
            Dari kas keuangan yang terkumpul, sebagian akan di sisihkan untuk pembelian alat-alat kesehatan yang di anggap perlu yang masih di butuhkan untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan pasien yang berobat. Misalnya: Pembelian kipas angin, dll

E.Penutup
Kini gedung ponkesdes telah berdiri dengan tegarnya yg terbalut dg warna kuning muda sebagai simbol ketentraman karena meraih sebuah cita yg terimpikan oleh masyarakat Desa Bulang.
Penulis sebagai pengurus Team Pengelola kegiatan(TPK) yg di back up penuh oleh kader tehnis dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa(KPMD) merasa senang dan puas dapat mewujudkan mimpi bidan bersama warga yg menginginkan kelaikan pakai sebuah pondok kesehatan desa(ponkesdes). Kini untuk pelestariannya, setiap warga yg berobat maupun bersalin dg suka rela memberikan kontribusi dalam bentuk retribusi kesehatan untuk perawatan alat kesehatan yg ada. Dg retribusi alat kesehatan, maka perawatan sarana dan prasarana akan dapat di lakukan dengan  mudah dan terkoordinir.
Harapan masyarakat Desa Bulang semoga di tahun-tahun mendatang Pemerintah akan terus selalu bermurah hati untuk membangun Desa,sampai tercipta suatu keadaan geografis desa yang terbingkai masyarakat MADANI yang gemah ripah loh jenawi, toto tentrem kerto raharjo.SEMOGA.

Bulang,17  Maret 2013.