BERMAIN DAN BELAJAR DI PAUD
“DHARMA SANJAYA”
A.Latar
belakang Usulan Kegiatan
Desa Bulang berada di wilayah kerja kecamatan
Gending Kabupaten Probolinggo, berjarak lebih kurang 14 km dari Ibukota
kabupaten. Ketika aku masih kecil, aku tak boleh sekolah kalau Ujung jariku
belum menyentuh daun telingaku. Masih segar dalam ingatanku kata-kata nenek
yang amat sayang padaku : ”Jhek ender sekolah lu cong, Tanangnga ghi tak nugghe
ka konco’en kopengnga (tunggu dulu, jangan keburu mau sekolah, tuh tangannya
belum menyentuh telinganya)”. Sebagai seorang cucu yang patuh sama nenek,
akupun tak bisa berbuat banyak kecuali hanya mematuhi dawuhnya. Sementara
sebagai seorang manusia yang cendrung mencintai setiap keindahan, yang
merupakan bagian kecil dari seni, aku ingin menyanyi, aku ingin melukis, aku
ingin berinteraksi dengan dunia luar yang sudah mulai menggelitik gairahku. Aku
ingin bangkit meninggalkan ruang main di
rumahku yang terbatas oleh sekat dinding dan aturan yang kadang kaku. Walau aku
sadari bahwa apa yang mereka perbuat untukku semata-mata karena besarnya rasa
kasih sayang kepadaku.
Ketika
usiaku menginjak 6 tahun, baru aku rasakan angin segar pendidikan di saat aku
memasuki kelas 1 di SD Bulang(sekarang Bulang I). Itu terjadi pada tahun
1975(belum ada TK). Suka-cita riang-gembira pun senang bukan kepalang ketika bu
guru menyapa kami sebagai siswa-siswi yang ingin selalu di manja. “Selamat pagi
anak-anak...!!!!! “sapa Bu Guru. Kamipun menjawab dengan serentak “selamat
Pagiiiiiiii.....!!!!!!!!!!!!!. itulah suasana pagi yang ku lalui di setiap hari-hariku. Setiap
pagi aku selalu riang berangkat ke sekolah,huruf demi huruf ku eja dengan antusias agar aku selalu menjadi
perhatian, maklum jiwa anak-anak yang timbul sering inginnya yang terdepan,yang
terpandang, bahkan yang terpandai. Habis saat itu tak ada beban dosa kok.!!!
Pun sekolah tak selalu mengajarkan baca tulis. kadang menyanyi, saat itu bagi
teman-teman yang laki-laki ngetrend dengan lagu “AKU PUNYA ANJING KECIL” maklum
anak kecil maunya heroik ksatria, walau di rumah Cuma makan dengan sambal,namun
tak mengerucutkan nyali besar sebagai anak yang lagi menemukan dunia barunya di
pendidikan.boleh kannn...!!!!. kadang menggambar,kadang bermain peran,dst dsb.
Itulah
sepenggal Kisah yang di ku alami sendiri.Seiring berkembangnya tekhnologi
berkembang pula lembaga pendidikan yang tak lagi menafikan usia balita bahkan di
bawah tiga tahun(bolehlah di akronim BATITA). Desa bulang turut berembuk dengar
pendapat dengan penduduk desa yang mewakili lingkungannya. Apa yang akan di
ajukan pada rapat pleno desa untuk menentukan prioritas pembangunan th 2012.
Musyawarahpun menghasilkan putusan yang di sepakati berdasar pertimbangan
kebutuhan anak Batita, yakni penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan anak
usia dini(PAUD) yang saat ini sudah berdiri dengan mantabnya di tengah-tengah
desa,tepatnya di depan kantor Desa Bulang,lengkap dengan prasasti sebagai wujud
keterbukaan pada masyarakat luas bahwa Proyek ini bukan milik perorangan, namun
milik bersama masyarakat desa Bulang untuk di manfaatkan mencetak kader cilik
yang militan dengan menanamkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara.
Menanamkan pada mereka karakter kemandidrian agar nantinya mereka bisa tegak
berdiri di atas kaki sendiri. Tanpa menggantungkan problematika hidup pada
orang lain. SEMOGA.
Setelah melewati berbagai proses
administrasi,akhirnya pada pertengahan tahun 2012 UPK PUJAAN HATI Kecamatan
Gending kabupaten Probolinggo menerima dan merekomendasikan bersama Fasilitator
Kabupaten dan disetujui Fasilitator tehnik Bapak IMAM J.SANTOSO serta pimpinan
muspika kecamatan Gending Camat Soekarno,M.Si. selang beberapa hari UPK PUJAAN
HATI yang di komandani oleh H.Zamroni Fassya,S.HI mencairkan dana termin
pertama sebesar 20%. total dana anggaran yang di alokasikan untuk pembangunan
gedung PAUD DHARMA SANJAYA sebesar Rp 119.812.000,00,-(seratus sembilan belas
juta delapan ratus dua belas ribu rupiah).
B.Struktur Team TP3
Pemerintah
Desa dan masyarakat Desa Bulang pada Forum Musyawarah Desa Sosialisasi telah
memilih Team Pemelihara Dan Perawatan Prasarana(TP3) Yang terdiri dari :
K
e t u a : Abdul Adzim
Anggota : 1.Raudlatul Jannah
2.Eka Ratna Nurmala Sari.
C.Pemeliharaan
Setelah
team TP3 menerima serah terima Sarana dan Prasarana Paud, kemudian di lakukan
musyawarah memiliki sumber dana yang nantinya akan di gunakan untuk biaya
pemeliharaan dan pengembangan PAUD Dharma Sanjaya ke depan. Akhirnya dengan
persetujuan kepala Desa Bulang yang di amini oleh warga Desa yang memiliki anak
Usia 3-5 tahun, sumber dana di upayakan berasal dari:
1. Iuran Bulanan sebesar Rp
5.000,00,-/anak
2.
Alokasi Dana dari pemerintah Desa Rp 1.500.000,00/tahun.
D.Pengembangan.
Dari
kas keuangan yang terkumpul, sebagian akan di sisihkan untuk pembelian alat
permainan edukatif yang masih di
butuhkan untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan akan alat permainan. Misalnya:
Alat Petak Umpet, Timbang-timbangan , dll.
E.Penutup.
Kini
anak-anak bangsa yang berdomisili di desa Bulang yang berusia 3-5 tahun sudah
memiliki gedung sendiri yang sebelumnya menumpang di ruang PKK.di tambah pula
dengan alat permainan edukatif[APE] yang benar-benar menyenangkan
siswa-siswinya. belajar, me nyanyi,menari, dan bermain kini menjadi aktifitas
sehari-hari mereka.pada wajah mereka memancar sinar keceriaan yang yang menjadi
duta hatinya.
Bulang,14 Maret 2013. Pk.21.05
BBWI
BERSALIN DENGAN NYAMAN
A.Latar Belakang Usulan Kegiatan
Indahnya hidup ini ketika kesehatan menjelma
menyelimuti penduduk desa bulang yg penuh damai. Ada idiom yg cukup bijak
mengembang di masyarakat. Mereka mengatakan hidup ini akan tenang bila hari ini
bisa makan, biaya anak tersedia,badan pun sehat walafiat.
Dengan kesehatan
kita bisa memenuhi kebutuhan hidup, dengan
kesehatan kita dapat membantu memberikan pertolongan pada orang lain.
Bahkan dengan kesehatan kita dapat membela tanah air, bangsa, dan negara.
Sehingga menjadi bangsa yang kuat yang di segani di kancah percaturan dunia.
Dengan
latar belakang itulah, di samping menghasilkan kesepakatan membangun paud putra
sanjaya, di sepakati pula agenda pembangunan ponkesdes bulang yg saat itu
bangunannya sdh tidak layak lagi di huni bidan yg menjalankan tugas kebidanannya
24 jam tanpa di batasi lingkungan RT dan Dusun. Lebih-lebih bila hujan
mengguyur lokasi ponkesdes lama, di sana sini air masuk melalui sela-sela
genteng yg Tak bisa di atasi lagi, karena rusaknya bangunan di bagian atap di
tambah lagi dengan rapuhnya tembok, membuat gedung ponkesdes itu harus di
bangun kembali demi untuk kenyamanan berobat masyarakat Desa Bulang .
Jadilah
mengajukan dua sarana prasarana yg benar-benar mendesak untuk segeradi
relisasikan pembangunannya. Alhamdulillah di pertengahan tahun 2012 dana PNPM
dapat di cairkan sebesar Rp 137.407.000,00,-Sehingga dengan demikian
pembangunan dua sarpras secara bersamaan dapat di mulai. Dan dapat di
selesaikam dalam tempo yg telah di sepakati yg tertera dalam surat perjanjian
pemberian bantuan(SPPB).
B.Struktur Team TP3
Pemerintah
Desa dan masyarakat Desa Bulang pada Forum Musyawarah Desa Sosialisasi telah
memilih Team Pemelihara Dan Perawatan Prasarana(TP3) Yang terdiri dari :
K e t u a : Abdul Adzim
Anggota :
1.Raudlatul Jannah
2.Eka
Ratna Nurmala Sari.
2.Eka
Ratna Nurmala Sari.
C.Pemeliharaan
Setelah
team TP3 menerima serah terima Sarana dan Prasarana PonKesDes, kemudian di
lakukan musyawarah mencari solusi bagaimana bisa memiliki sumber dana yang
nantinya akan di gunakan untuk biaya pemeliharaan dan pengembangan PonKesDes ke
depan. Akhirnya dengan persetujuan kepala Desa Bulang yang di amini oleh RT,
RW, dan tokoh masyarakat, serta Tokoh Agama Desa Bulang, maka sumber dana di upayakan berasal dari:
1. Retribusi Kesehatan Rp
1.000,00,-/pasien
2.
Alokasi Dana dari pemerintah Desa Rp 1.000.000,00/tahun.
D.Pengembangan.
Dari
kas keuangan yang terkumpul, sebagian akan di sisihkan untuk pembelian
alat-alat kesehatan yang di anggap perlu yang masih di butuhkan untuk
melengkapi dan memenuhi kebutuhan pasien yang berobat. Misalnya: Pembelian
kipas angin, dll
E.Penutup
Kini gedung
ponkesdes telah berdiri dengan tegarnya yg terbalut dg warna kuning muda
sebagai simbol ketentraman karena meraih sebuah cita yg terimpikan oleh
masyarakat Desa Bulang.
Penulis
sebagai pengurus Team Pengelola kegiatan(TPK) yg di back up penuh oleh kader
tehnis dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa(KPMD) merasa senang dan puas
dapat mewujudkan mimpi bidan bersama warga yg menginginkan kelaikan pakai
sebuah pondok kesehatan desa(ponkesdes). Kini untuk pelestariannya, setiap
warga yg berobat maupun bersalin dg suka rela memberikan kontribusi dalam
bentuk retribusi kesehatan untuk perawatan alat kesehatan yg ada. Dg retribusi
alat kesehatan, maka perawatan sarana dan prasarana akan dapat di lakukan
dengan mudah dan terkoordinir.
Harapan
masyarakat Desa Bulang semoga di tahun-tahun mendatang Pemerintah akan terus
selalu bermurah hati untuk membangun Desa,sampai tercipta suatu keadaan
geografis desa yang terbingkai masyarakat MADANI yang gemah ripah loh jenawi,
toto tentrem kerto raharjo.SEMOGA.
Bulang,17 Maret 2013.